Melkianus Mote saat menghadiri dan memberikan sumbangan 14 Ekor babi untuk Acara Porseni Gereja KINGMI dan Pemberkatan Gereja Katolik Stasi Meiyepa, Distrik Tigi Barat, Sabtu (21/10/2023).
Deiyai, SinarPerbatasan.com – Superintendent pada departemen Facilities and Town Manajemen PT Freeport Indonesia Melkianus Mote, ST turut mendukung pekan olahraga Gereja Kingmi di tanah Papua Klasis Tigi Barat Kordinator Deiyai dan pemberkatan Gereja Katolik Stasi menyebabkan di Kabupaten Deiyai, Provinsi Papua Tengah.
Bentuk dukungannya, Melkianus Mote memberikan sumbangan 8 ekor babi di Porseni Kingmi Klasis Tigi Barat juga berikan bantuan 6 ekor babi pada even pemberkatan Gereja Katolik Stasi Meiyepa.
Pria yang akrab disapa Meki Mote dan rombongannya, di sambut antusias oleh umat Kingmi di Tigi Barat dan Umat Katolik Kampung Meiyepa.
Hal ini disaksikan media ini Sabtu (21/10/2023) di sela-sela pemberian bantuan. Pengantaran sumbangan tersebut dengan iringi dengan tradisi Waita oleh Keluarga besar Mote.
Porseni Gereja KINGMI sendiri digelar pada 23 – 28 Oktober 2023. Sementara pemberkatan Gereja Katolik Stasi Meiyepa dilaksanakan pada 28 Oktober 2023.
Pantauan media ini, Ketua Korda Forum Pribumi Papua Kabupaten Deiyai Yanuarius Badi, mengapresiasi bantuan Melkias Mote yang tak membeda-bedakan denominasi.
“Kami sangat apresiasi Pak Meki Mote atas bantuannya, Tuhan memberkati dan melimpahkan banyak buat Pak Meki. Sebab, Tuhan mengajarkan cinta kasih kepada sesama tanpa membeda-beda golong umat beragama,” imbunya.
“Sesungguhnya kita adalah satu. Kita dipersatukan oleh Yang Kuasa. Sebab segala sesuatu berasal satu Bapa yang kita sembah,” ujarnya, saat diminta keterangan media lewat sambungan telepom seluler, Sabtu (21/10/2023).

Superintendent pada departemen Facilities and Town Manajemen PT Freeport Indonesia, Melkianus Mote, ST.
Badi mengaku, segala yang telah dikorban demi umat Tuhan di Kampung Meiyepa dan Kantor Onago pemilik segala akan memberikan lebih melimpah,” imbuh Yanus.
Sementara itu, Melkianus Mote mengatakan, Pekan olah raga dan seni Gereja KINGMI adalah momen perjumpaan sebagai sesama umat beriman untuk mengembangkan semangat persaudaraan, kekeluargaan dan tentunya rasa solidaritas.
“Saya berharap agar kegiatan yang baik ini bisa berjalan lancar dan aman; membawa manfaat untuk jemaat,” ungkap Meki saat menyerahkan bantuan kepada panitia, pada Sabtu (21/10/2023).
Meki bersyukur bahwa kegiatan Gereja di wilayahnya terus bertumbuh sambil berharap agar dengan kegiatan yang baik seperti ini bisa membawa dampak positif bagi kehidupan iman umat dan juga ekonomi.
“Hidup menggereja itu tentu akan membawa dampak baik bagi jemaat atau umat, baik dari sisi iman dan juga perbuatannya yaitu berkembangnya kesejahteraan umat atau jemaat,” sambungnya.
Pada kesempatan yang sama Meki juga bersyukur atas pemberkatan Gereja Katolik Stasi Meiyepa, Distrik Tigi Barat. Bagi Meki, hadirnya Gereja di Stasi Meiyepa menjadi kerinduan umat untuk memiliki tempat ibadah yang layak.
Dia berharap agar adanya Gereja ini makin menumbuhkan semangat umat dalam kegiatan peribadatan Gereja.
“Lebih dari itu semoga iman umat makin bertumbuh. Dan iman yang bertumbuh itu berdampak pada kehidupan sosial yang lebih baik lagi. Persaudaraan makin kuat, umat makin kokoh kekeluargaannya. Karena Gereja itu adalah komunitas yang hidup bersama dalam persaudaraan,” tukas Meki.
Acara pemberian sumbangan tersebut juga diramaikan dengan Waita di Halaman kegiatan Porseni dan halaman Gereja Stasi Paulus Meiyepa, Distrik Tigi Barat. Meki larut dalam kegembiraan bersama jemaat KINGMI dan Umat Katolik Stasi Meiyepa.
Informasi tambahan, Melkianus Mote, ST atau Meki Mote adalah anak Muda Papua Tengah, dari Kabupaten Deiyai. Kehadiran dirinya pada iven penting semua denominasi Gereja merupakan bukti mengasihi sesama sebagai umat Tuhan. Profesi dirinya sebagai Karyawan di PT. Freeport Indonesia.
Meki asal Kampung Yaba. Salah satu kampung di Papua Pegunungan, yang pertama kali didatangi para Missionaris Gereja Kingmi dan Gereja Katolik sekitar tahun 1934.
Kehadiran para misionaris di Kampungnya menumbuhkan rasa memiliki terhadap Gereja-gereja yang tersebar di daerah Kabupaten Deiyai, Provinsi Papua Tengah. (WI)
Editor : Imam Agus