BerandaDaerahPJ. Gubernur PS Hadiri Konferensi Papua Tanah Damai di Vatikan, FRB :...

PJ. Gubernur PS Hadiri Konferensi Papua Tanah Damai di Vatikan, FRB : Kehadirannya Tidak di Legitimasi Masyarakat Papua

Ketua Presidium Forum Pribumi Papua, Jeckson Ikomou.

Mimika, SinarPerbatasan.com – Keberangkatan Penjabat Gubernur Provinsi Papua Selatan (PPS), Prof. Dr. Ir. Apolo Safanpo,ST.,MT ke Tanah Suci Vatikan untuk mengikuti konferensi Papua Tanah Damai adalah sesungguhnya tidak dilegitimsi oleh masyarakat di tanah Papua. Namun hanya keterpaksaan sepihak dan kroninya.

Hal ini ditegaskan oleh Ketua Presidium Forum Pribumi Papua, Jeckson Ikomou kepada awak media sinarperbatasan.com, Selasa (24/10/2023) pagi.

“Sebagai anak adat di Papua pasti mengerti adat, tetapi tindakan mantan Rektor Uncen ini justru tidak tahu adat. Sebab kehadiran dirinya tidak ada do’a adat dan tidak ada legitimasi rakyat, namun secara sepihak dirinya,” tegasnya.

Kehadiran dirinya di Tanah Suci Umat Katolik juga terkesan melangkahi pimpinan umat Katolik di Papua, “Saya belum pastikan kehadiran Pak Apolo itu direstui sama pimpinan Katolik di Papua atau tidak? Yang kami sampaikan secara tegas itu adalah kedatangan dirinya bukan legitimasi masyarakat Papua,” jelasnya.

Fakta di Papua, UU No. 2 Tahun 2021 tentang Otonomi Khusus (otsus) di Papua tidak meredamkan konflik di Papua. Situasi yang terjadi di Jalur Gaza senasib dengan keadaan di tanah Papua.

“Demi upaya percepatan pembangunan Papua orang nomor satu Indonesia telah menerbitkan peraturan presiden No. 24 Tahun 2023, namun sesungguhnya tidak memberikan dampak yang signifikan dalam semua sektor pembangun di Papua,” jelas Ikomou.

Menurut Ikomou, solusi untuk Papua agar dijadikan tanah damai, kehadiran Otsus dan Pemekaran tersebut harus sepenuhnya diberikan kepada orang Papua untuk mengatur daerahnya.

“Jakarta jangan lagi curiga yang tidak benar dengan asumsi yang menghambat pembangunan di tanah Papua, namun terapkan Otsus seperti di Aceh. Jakarta stop mutasi ASN dari luar Papua. Jakarta stop kriminalisasi pejabat Orang asli Papua, nah itu baru pembangunan Papua akan maju dalam semua sektor,” tegasnya.

https://www.sinarperbatasan.com/wp-content/uploads/2024/03/WhatsApp-Image-2024-03-20-at-21.06.11-6.jpeg

“Papua berada di alam Otonomi Khusus namun pembangun masih saja tidak memberikan dampak yang positif karena Jakarta berikan uang Otsus, tetapi sejumlah kebijakan masih diatur oleh Jakarta,” tutupnya.

Sebelumnya, dikutip tiffanews, Edisi: Sabtu (21/10). Sekitar Pkl.17.05 WIB dengan menumpan pesawat komersial “Etihad” terbang meninggalkan Tanah Air Indonesia menuju Takhta Suci Vatikan.

“Kami mendapatkan tugas dari Negara untuk ambil bagian dalam satu konferensi tentang pembangunan Papua menuju Papua Tanah Damai dalam pangkuan ibu pertiwi NKRI,” kata Gubernur Apolo kepada media di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta sebelum terbang menuju Vatikan.

Pada kesempatan konferensi itu, Gubernur Apolo akan “berbagi pengalaman” hidup yakni: Bagaimana dirinya sebagai Anak Asli Papua hidup dan berkarya di Tanah Papua dalam semangat kebersamaan dengan saudara-saudara lain sebangsa dan setanah air Indonesia.

“Tentu saja berbagai tahapan proses pembangunan Tanahnya Papua dan hasil-hasil pembangunan selama ini akan kami paparkan di hadapan para peserta konferensi yang berasal dari berbagai Negara di dunia yang kebanyakan dari mereka sedang menjalani tugas belajar di berbagai perguruan tinggi di Vatikan dan di Roma (Italia).” ujarnya.

Untuk Gubernur Apolo sendiri, kegiatan konferensi tentang Papua Tanah Damai ini merupakan yang kedua kalinya dimana pada tahun yang lalu, sebelum menjabat sebagai Penjabat Gubernur PPS, Apolo telah pula diundang untuk berbicara di forum internasional di Vatikan.

Keberangkatan Gubernur Apolo ke Vatikan melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta bersama beberapa rekan lainnya yang juga akan mempresentasikan topik – topik seputar pembangunan Papua dalam bingkai NKRI menuju Papua yang semakin damai dan sejahtera, baik di bidang infrastruktur, ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan bidang lainnya seperti olahraga, kesenian dan pariwisata. (Jeckson)

Editor : Imam Agus

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
Google search engine


Google search engine

Most Popular

Recent Comments

https://ibb.co/hBb6x82