Batam, SinarPerbatasan.com – PT. Prisma GROUP merupakan salah distributor yang bergerak di bidang pemasaran barang. Adapun beberapa barang yang di distribusikan antara lain Mamy Poko, Nabati, Sensoden, Johnson & Johnson, Good Day, Kapal Api, Nomos.
Diketahui PT tersebut memiliki kurang lebih 100 orang karyawan yang bekerja di setiap daerah yang ditempatkan dibatam.
Menurut mantan karyawan PT tersebut Erwin Lase saat awak media menjumpainya pada Senin 18/9/2023 mengatakan bahwa setiap bulannya PT. Prima Rintis Sejahtera selalu memberikan insentif kepada karyawan jika sudah memenuhi target penjualan atau Aktive Outlet pada setiap masing masing Divisi. Ungkap Erwin
Tetapi dalam beberapa bulan terakhir pembayaran insentif tersebut tidak dilakukan dengan berbagai alasan yang diberikan kepada karyawan. Tambah Erwin
Erwin Lase yang merupakan salah satu mantan karyawan dari PT. Prima rintis Sejahtera menyampaikan kekesalannya kepada awak media saat awak media me wawancarainya, hal itu di sebabkan insentif yang dijanjikan perusahaan kepadanya sampai saat ini belum terealisasi.
Erwin lase menjelaskan bahwan insentif kuartal ke 2 belum diterimanya dari Bulan April – Juni. Adapun nominal dari insentif tersebut berkisar lima juta lima ratus ribu rupiah, dengan pembagian di Bulan April Sebesar Rp. 2,5jt, Bulan Mei, 1,5jt dan bulan Juni 1,5jt. Jelas Erwin
Alasan PT. Prima Rintis Sejahtera tidak membayarkan insentif tersebut kepada kami adalah berhubung karena PT. UNICHARM INDONESIA belum membayarkan insentif tersebut. sedangkan kami adalah karyawan dari PT. Prima Rintis Sejahtera yang artinya Prisma Grup yang bertanggungjawab terhadap kami dan kami sebagai karyawan dan tidak memiliki hubungan dengan PT. UNICHARM INDONESIA yang notabenenya mitra kerja dari PT. Prima Rintis sejahtera. Jelas dan tegas Erwin
Erwin Lase menambahkan bahwa dalam percakapan WAG Centip yang beranggotakan beberapa karyawan PT. Primarintis Sejahtera, salah seorang karyawan lain yang bernama Arifman Waruwu dan Januar menyampaikan bahwa insentifnya di potong dari barang listing sedangkan saya tidak memiliki gantungan tersebut, tambah dan tutup erwin lase dengan kesal.
Hingga berita ini di terbitkan, awak media sedang berusaha konfirmasi kebenaran informasi tersebut kepada pihak PT. Prima rintis Sejahtera (prisma group). (Yan)
Editor : Imam Agus