BerandaDaerahSakinah Finance Gelar Literasi Keuangan Syariah dan Ta’awun Disabilitas di Medan

Sakinah Finance Gelar Literasi Keuangan Syariah dan Ta’awun Disabilitas di Medan

- Advertisement -

Medan, SinarPerbatasan.com – Sakinah Finance berkolaborasi dengan Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al Washliyah, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan, International Association of Economic and Business, Alhijrah Islamic Global School, Universitas Medan Area, dan Komunitas Disabilitas PPDI Kota Medan, sukses menggelar kegiatan Literasi Keuangan Syariah dan Ta’awun Disabilitas di kampus UMN Al Washliyah, Jalan Stadion, Medan.

Kegiatan yang berlangsung pada 26 April 2025 ini dihadiri oleh 75 peserta dari berbagai komunitas disabilitas dan masyarakat umum. Acara dibuka dengan sambutan dari perwakilan UMN Al Washliyah, Alistraja Dison Silalahi, yang menyatakan dukungan dan apresiasinya terhadap program ini.

“Kami berharap kegiatan literasi keuangan syariah ini bisa berkelanjutan di kampus kami dan semakin mempererat hubungan dengan komunitas disabilitas,” ujarnya.

Perwakilan Sakinah Finance, Agung Pratama, menyampaikan komitmen lembaganya untuk terus memperluas akses literasi keuangan syariah bagi komunitas disabilitas di berbagai daerah di Indonesia.

“Melalui program Literasi dan Ta’awun Disabilitas, kami mendorong semangat tolong-menolong dengan memberikan edukasi, akses keuangan syariah, dan pemberdayaan ekonomi bagi penyandang disabilitas,” jelasnya.

https://www.sinarperbatasan.com/wp-content/uploads/2024/03/WhatsApp-Image-2024-03-20-at-21.06.11-6.jpeg

Pada kesempatan ini, Agung juga memperkenalkan program Kartu Ta’awun dari Sakinah Finance.

Acara ini menghadirkan enam narasumber yang membahas berbagai tema strategis. Nurlaila mengupas pentingnya menabung, berbisnis, dan mengelola keuangan syariah dengan bijak. Hendra Harmain menekankan relevansi literasi keuangan syariah untuk meningkatkan kemandirian ekonomi penyandang disabilitas. Kamilah mengajak peserta untuk merencanakan keuangan seumur hidup secara syariah dan menghindari riba.

Selain itu, Alistraja Dison Silalahi membawakan materi terkait Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia 2021-2025, sedangkan Mohammad Idris Dalimunthe menginspirasi peserta melalui kisah sahabat Rasulullah yang sukses berbisnis tanpa bergantung pada modal besar.

Cita Ayni Putri Silalahi menutup sesi dengan pembahasan tentang bahaya pinjaman online ilegal dan pentingnya mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).

Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal memperluas literasi keuangan syariah yang inklusif serta mendorong kemandirian ekonomi bagi penyandang disabilitas di Sumatera Utara. (Halim)

- Advertisement -
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
Google search engine

Google search engine


Google search engine

Google search engine

Google search engine

Most Popular

Recent Comments

https://ibb.co/hBb6x82

Dilindungi Hak Cipta!!