Anambas, SinarPerbatasan.com – Tergiur dengan iming-iming berpenghasilan tinggi, beberapa masyarakat di Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), diduga telah tertipu investasi bodong.
Sejumlah warga yang enggan untuk di sebutkan namanya tersebut diketahui berinvestasi kepada maersk yang mengaku akan memutar uang untuk bisnis jual container.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, kerugian masing-masing korban diperkirakan mencapai puluhan juta. Sebab korban yang berinvestasi setiap orangnya mencapai jutaan, sehingga diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
Berdasarkan pengakuan salah satu korban maerhk yang ikut dalam investasi itu mengaku pernah di imingi-imingi keuntungan dari hasil penjualan kontainer lebih besar.
Saya sudah pasrah jika modal saya hilang begitu saja, tetapi saya kasian para korban yang lain, sehingga top up berjuta juta untuk keuntungan lebih besar, sehingga terjadi lah penipuan untuk bertransaksi dan windrow penarikan dana sudah di black klis alias dibekuk oleh pusat maersk. Uang saya masih tersisa puluhan juta didalam Maersk tidak bisa di tarik atau di ambil,” ucap sumber tersebut, Rabu (17/01/2024).
“Saya kasian sama teman saya sendiri baru saja tiga hari top up sekitar enam juta , baru dua hari bermain aplikasi Maersk sudah tidak berfungsi lagi . Dihubungi admin mendor tidak ada respon sama sekali, namun hanya bisa terdiam lesu uang begitu banyak lenyap begitu saja,” tuturnya.
Kemungkin lebih banyak lagi korban lain di malam tahun baru di iming iming kan hadiah lebih besar dan puluhan juta sehingga berhadiahkan mobil promosi pecah telur mas.
Laporan : Thoni