Batam, SinarPerbatasan.com – Kejadian nasabah salah satu bank yang mengalami kerugian akibat uang di rekeningnya menghilang turut mendapat sorotan dari Ketua Komisi I DPRD Batam Lik Khai.
Tidak tanggung-tanggung, nominal uang yang hilang tembus ratusan juta rupiah, sejumlah uang tersebut ditransfer beberapa kali ke rekening tidak dikenal melalui internet banking.
Menurut Lik Khai, dalam kasus ini pihak bank harus bertanggung jawab.
Sebab rekening nasabah yang kebobolan dikarenakan sistem keamanan bank yang bermasalah. Bank harus gerak cepat dalam menangani masalah ini dan tidak menutup-nutupi.
“Pihak bank harus kooperatif, jangan malah menutup-nutupi karena takut image-nya jelek,” ujar Lik Khai pada Selasa (02/07/2024), dilangsir dari Tribun.
Pihak bank harus bersikap transparan, apabila kasus tersebut melibatkan oknum dalam internalnya, maka bank harus kooperatif dan menyerahkan proses hukum ke pihak kepolisian.
Selain itu, Lik Khai juga menyoroti sistem perekrutan di banyak bank yang menurutnya masih belum selektif, seharusnya karyawan-karyawan yang bekerja di bank sudah diseleksi dan teruji mentalnya.
Bank juga diharapkan melakukan rolling posisi terhadap karyawan-karyawannya untuk meminimalisir potensi kejahatan yang mungkin terjadi.
“Masalah gaji karyawan bank yang masih rendah juga berpotensi jadi kendala. Contohnya kalau mereka hanya bergaji UMK, tapi setiap hari menghitung uang nasabah yang miliaran, apa nggak tergiur? Makanya dalam seleksi harus ketat dan teruji,” ujarnya.