Salah seorang warga Desa Gunung Putri, Kecamatan Bunguran Batubi, Kabupaten Natuna, saat menunjukkan kondisi rumah miliknya, usai mendapat bantuan renovasi dari dana aspirasi anggota Komisi V DPR RI Dapil Kepri, Cen Sui Lan alias Hj. Siti Aisyah.
Natuna, SinarPerbatasan.com – Katiran (40), warga asal RT 02 RW 01 Desa Gunung Putri, Kecamatan Bunguran Batubi, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), mengaku sangat bersyukur, lantaran namanya masuk dalam daftar, sebagai penerima program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) melalui dana aspirasi Cen Sui Lan, yang merupakan anggota Komisi V DPR RI pada tahun anggaran 2023.
Sebelumnya, kata Katiran, rumah tinggalnya hanya terbuat dari kayu, yang sudah terlihat usang dan tak berwarna. Namun berkat adanya bantuan dari dana aspirasi Cen Sui Lan, kini rumah Katiran terlihat lebih kokoh, karena terbuat dari bahan semen dan batu (tembok).
Cat hijau yang melapisi dinding, menjadikan rumah Katiran tak lagi kusam, dan terlihat lebih cerah dari yang sebelumnya.
“Memang syukur Alhamdulillah, Bang, nama Saya masuk daftar penerima bantuan rumah bedah dari Bu Cen (sapaan akrab Cen Sui Lan). Dulu rumah saya kayu, masih ada itu, sekarang jadi dapur. Sekarang rumah induknya terbuat dari batu, nggak kelihatan reot lagi,” ungkap Katiran, dengan penuh rasa syukur, kepada awak media ini, Kamis (22/08/2024) siang.
Bapak 2 orang anak itu menuturkan, jika ia hanya bekerja secara serabutan (tidak memiliki pekerjaan tetap). Jangankan bermimpi untuk memiliki rumah megah dan layak huni, untuk dapat bertahan hidup pun, rasanya sudah merupakan anugerah bagi dirinya dan keluarga.
Namun, mungkin karena do’a dan ikhtiarnya yang tak kenal lelah, mimpi itu pun akhirnya di wujudkan oleh Tuhan yang Maha Esa, lewat tangan Cen Sui Lan, seorang wakil rakyat dari Fraksi Partai Golkar.
“Kerja kami ini hanya kuli bangunan, Bang, itupun kadang ada kadang tidak. Kadang juga kerja ikut orang ke hutan. Ya yang penting halal, semua saya jalani. Jadi nggak pernah kepikiran untuk bisa bangun rumah kayak orang-orang yang punya penghasilan tetap, seperti pegawai. Bisa makan sama nyekolahkan anak aja udah syukur, Bang,” sebut Katiran, seraya menghisap rokok yang terselip diantara jemarinya.
Salah satu warga transmigrasi dari Pulau Jawa itu menjelaskan, jika di Desa Gunung Putri, Kecamatan Bunguran Batubi, terdapat 7 (tujuh) kepala keluarga (KK) yang terdaftar sebagai penerima program BSPS atau renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dari Cen Sui Lan.
“Karena kebetulan saya waktu itu di tunjuk sebagai Ketua Kelompok dalam kegiatan ini, jadi tahu. Dan waktu Bu Cen ke Natuna beberapa waktu lalu, rencananya beliau mau meninjau langsung program bedah rumah beliau ini, namun mungkin karena jadwal beliau terlalu padat, sehingga tidak sempat kesini. Tapi walaupun beliau tidak bisa kesini, kami tetap merasa bersyukur dan sangat berterimakasih kepada Bu Cen, yang telah memberikan bantuannya untuk kami. Kami merasa, ini adalah bentuk kepedulian Bu Cen terhadap warga kurang mampu seperti kami,” tutur Katiran, seraya menghela nafas dan tersenyum haru.
Katiran bersama warga lainnya berharap, agar bantuan program BSPS dari wakil rakyat Dapil Kepri yang memiliki nama Islam Hj. Siti Aisyah itu, dapat berlanjut di tahun-tahun berikutnya.
“Harapannya, ya tentu program ini dapat berlanjut, karena masih banyak warga kita yang senasib seperti kami, dan berharap mendapatkan bantuan yang sama seperti yang kami rasakan. Karena selama ini yang kami tahu, anggota DPR yang benar-benar memperhatikan kami, ya baru Bu Cen. Apa yang udah beliau perbuat, manfaatnya itu benar-benar kami rasakan, bukan sekedar janji, tapi sudah terbukti,” imbuh Katiran.
Sebagai informasi, Cen Sui Lan alias Hj. Siti Aisyah, merupakan seorang pengusaha Muslimah terkenal di Kota Batam. Selain sebagai politisi senior Partai Golkar, ia juga di dapuk sebagai Ketua Dewan Pembina Persatuan Islam Tionghua Indonesia (PITI) Provinsi Kepri.
Suaminya, H. Raja Mustakim, yang berhasil membawa Siti Aisyah bersyahadat pada tahun 2008 silam, adalah Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Provinsi Kepri, serta juga seorang tokoh pengusaha besar di Kepri.
Laporan : Erwin Prasetio