Tampak, Ketua DPRD Natuna, Daeng Amhar (kemeja putih), saat menghadiri acara peresmian penggunaan pelabuhan pengumpan regional Penagi, Rabu (17/01/2024) siang.
Natuna, SinarPerbatasan.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Natuna, Daeng Amhar, turut menghadiri acara peresmian penggunaan pelabuhan pengumpan regional di Penagi, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, pada Rabu (17/01/2024) siang.
Selain Daeng Amhar, Wakil Ketua I DPRD Natuna, Daeng Ganda Rahmatullah, juga turut hadir, bersama Bupati Natuna, Wan Siswandi, Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda, para pimpinan OPD dilingkungan Pemda Natuna, FKPD, serta tamu undangan lainnya.
Pelabuhan senilai Rp 15 milyar yang di biayai oleh APBN melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) tersebut, di resmikan langsung oleh Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad.
Proyek rehabilitasi melibatkan berbagai aspek, diantaranya rehabilitasi Trestle, Dermaga, LPJU TS, Fender, Gudang, Gedung Terminal dan Kanopi.

Ketua DPRD Natuna, Daeng Amhar (paling kiri), saat menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Dalam sambutannya Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, menyoroti pentingnya infrastruktur laut di wilayah kepulauan, salah satunya Natuna.
“Infrastruktur laut terus kita dukung agar aksesibilitas penghubung antar pulau menjadi lebih mudah. Pemerintah Provinsi berkomitmen untuk terus bersinergi dengan pemerintah daerah dalam menjalankan program pembangunan sesuai kebutuhan daerah setempat,” jelas Ansar.
Acara peresmian diakhiri dengan pemotongan pita oleh Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, yang didampingi oleh Bupati Natuna, Wan Siswandi, serta seluruh pejabat lainnya yang hadir di pelabuhan Penagi.
Sementara itu dalam sambutannya, Bupati Natuna, Wan Siswandi, menekankan bahwa pembangunan ini adalah prioritas daerah Kepulauan. Transportasi laut memiliki peran krusial dalam pembangunan daerah perbatasan.

Tampak Ketua DPRD Natuna dan Wakil Ketua I DPRD Natuna, ikut menyaksikan pemotongan pita peresmian pelabuhan regional Penagi oleh Gubernur Kepri.
“Sebagai daerah kepulauan perbatasan, aksesibilitas laut menjadi satu-satunya transportasi utama masyarakat. Pelabuhan yang memadai sangat mendukung mobilitas kehidupan masyarakat Kabupaten Natuna,” ungkap Wan Siswandi.
Orang nomor satu di Bumi Laut Sakti Rantau Bertuah itu, juga mengharapkan adanya sinergi antara pemerintah daerah (Pemda) dan pemerintah provinsi (Pemprov) terus berjalan searah untuk membangun daerah perbatasan. (Advertorial)














