Blitar, SinarPerbatasan.com – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Blitar kembali menghadirkan program pelatihan keterampilan berbasis kompetensi bagi masyarakat. Kali ini, pelatihan difokuskan pada bidang pemeliharaan dan perbaikan elektronika rumah tangga.
Kegiatan ini didanai melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun Anggaran 2025, sebagai bagian dari program unggulan SANG KAPTEN (Sertifikasi Angkatan Kerja Kompeten).
Pelatihan resmi dibuka pada Senin, 7 Juli 2025, bertempat di Warkop Naik Kelas, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar. Sebanyak 20 peserta terpilih dari total 58 pendaftar mengikuti pelatihan ini.
Menariknya, lima peserta di antaranya merupakan keluarga petani tembakau, sedangkan sisanya berasal dari masyarakat umum yang telah lolos seleksi.
Selama pelatihan yang berlangsung selama 14 hari atau setara 72 jam pelajaran, para peserta akan dibekali keterampilan dalam perawatan serta perbaikan peralatan elektronik rumah tangga seperti kipas angin, televisi, hingga mesin cuci.
Tak hanya itu, peserta juga akan mengikuti uji kompetensi selama satu hari, serta menjalani lima hari masa magang di tempat kerja mitra.
Kegiatan pelatihan ini menggandeng Balai Latihan Kerja (BLK) “Sound Electric” Blitar sebagai pelaksana, sedangkan uji kompetensi difasilitasi oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Elektronika asal Surabaya.
Nantinya, seluruh peserta yang lulus akan mendapatkan sertifikat resmi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), yang diakui secara nasional hingga tingkat ASEAN.
Plt Kepala Disnaker Kabupaten Blitar, Nanang Adi Putranto, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan langkah strategis dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) lokal.
Ia menekankan pentingnya sertifikasi sebagai bukti pengakuan resmi terhadap keterampilan peserta, yang bisa dimanfaatkan untuk memasuki pasar kerja atau bahkan membuka usaha secara mandiri.
“Pelatihan ini tidak hanya mengajarkan keterampilan teknis, tetapi juga memberikan pengakuan resmi lewat sertifikasi. Ini sangat penting untuk meningkatkan daya saing angkatan kerja lokal, terutama di era persaingan kerja yang semakin ketat,” ujar Nanang.
Kegiatan ini turut mendukung misi pembangunan SDM Kabupaten Blitar sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029, yang menargetkan peningkatan kualitas generasi muda yang sehat, produktif, dan berdaya saing dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045. Diharapkan, ke depan akan lahir lebih banyak tenaga kerja lokal yang kompeten, tersertifikasi.(Daffa/Adv/Kmf)
