Natuna, SinarPerbatasan.com – Suasana hangat penuh kebersamaan terlihat di kolam RSA Farm, Kamis (28/8/2025). Di tengah udara segar perbatasan Natuna, jajaran TNI Angkatan Udara dari Lanud Raden Sadjad (RSA) bergotong-royong memanen ikan lele, nila, gurame, hingga patin.
Bukan sekadar panen, kegiatan ini menjadi simbol nyata semangat kemandirian pangan yang terus digaungkan TNI AU di daerah perbatasan.
Komandan Lanud RSA, Kolonel Pnb I Ketut Adiyasa Ambara, memimpin langsung jalannya panen. Dengan lengan digulung, ia bersama prajurit, keluarga, dan warga sekitar turun langsung ke kolam, memanen hasil budidaya yang selama ini dirawat dengan penuh kesabaran.
“Kemandirian pangan adalah prioritas penting, terutama di wilayah perbatasan seperti Natuna. Kami ingin memberikan contoh bahwa ketahanan pangan bisa kita wujudkan bersama,” ujarnya.
Kegiatan panen kali ini terasa istimewa karena turut dihadiri Ketua PIA Ardhya Garini Cabang 17/D.I, Ny. Dewi I Ketut Adiyasa, beserta pengurus.
Kehadiran keluarga besar Lanud RSA menambah semangat kebersamaan, seakan menunjukkan bahwa menjaga pangan bukan hanya tugas militer, melainkan juga gerakan kolektif yang melibatkan seluruh lapisan.
Para pejabat Lanud RSA pun hadir lengkap: mulai dari Kepala Dinas, Karumkit, Dansatpomau, Dansathanlan, hingga seluruh perwira, bintara, tamtama, dan PNS.
Dukungan yang kompak ini memperlihatkan tekad Lanud RSA untuk menjadikan ketahanan pangan sebagai program berkelanjutan, bukan sekadar kegiatan seremonial.
Di balik keberhasilan panen, ada sosok Kadister Lanud RSA, Letkol Pnb Susilo Bekti Setiawan, M.Han., yang menjadi motor penggerak program perikanan.
Ia menjelaskan bahwa RSA Farm dirancang untuk menyediakan pangan sehat, berkelanjutan, sekaligus menopang kebutuhan masyarakat di wilayah perbatasan. (Erwin)
