BerandaDaerahPimpinan Daerah Pasaman Duduk Bersila Bersama GMNI dan HMI di Halaman DPRD

Pimpinan Daerah Pasaman Duduk Bersila Bersama GMNI dan HMI di Halaman DPRD

- Advertisement -

Pasaman, SinarPerbatasan.com – Aksi damai mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Pejuang Rakyat dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Pasaman menghadirkan suasana berbeda di halaman Gedung DPRD Pasaman, Senin (8/9/2025).

Semula, massa memenuhi halaman kantor DPRD dengan lantunan orasi. Namun suasana bertransformasi menjadi ruang dialog terbuka ketika para pimpinan daerah turun langsung menemui mahasiswa.

Hadir di antaranya Bupati Pasaman Welly Suhery, Wakil Bupati Pasaman Parulian Dalimunte, Ketua DPRD Pasaman, Kapolres Pasaman, Kepala Kejaksaan Negeri Pasaman, Dandim 0305 Pasaman, Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Sikaping, beserta seluruh anggota DPRD Pasaman.

Tidak sekadar berdiri dari kejauhan, para pimpinan daerah itu memilih duduk bersila sejajar dengan mahasiswa di tengah lapangan. Mereka mendengarkan langsung setiap aspirasi yang disampaikan dari mimbar aksi, menegaskan bahwa momen tersebut bukan hanya aksi unjuk rasa, melainkan pertemuan rakyat dengan para wakilnya.

Ketua DPC GMNI Pasaman, Andan Hasayangan Hasibuan, didampingi Ketua Umum HMI Cabang Pasaman, Lelti Saputri Yeni, membacakan sejumlah tuntutan.

https://www.sinarperbatasan.com/wp-content/uploads/2024/03/WhatsApp-Image-2024-03-20-at-21.06.11-6.jpeg

Di antaranya mendesak pengesahan Undang-Undang Perampasan Aset, mendorong DPR RI lebih akuntabel, transparan, serta responsif terhadap rakyat, dan meninjau kembali pasal-pasal bermasalah dalam RKUHAP sebelum disahkan.

Massa juga menolak kebijakan kenaikan tunjangan DPR RI.
Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Pasaman menegaskan komitmennya untuk menyampaikan aspirasi mahasiswa ke tingkat pusat.

“Kami akan menjadi jembatan rakyat. Tuntutan ini akan kami bawa dan perjuangkan hingga ke DPR RI,” ujarnya yang langsung disambut tepuk tangan peserta aksi.

Bupati Pasaman, Welly Suhery, juga menyampaikan apresiasinya kepada mahasiswa.

“Saya bangga pada kalian semua aktivis muda. Terima kasih karena telah menyuarakan aspirasi dengan damai, intelek, dan sopan. Hari ini Pasaman menunjukkan wajah demokrasi yang matang. Mari kita rawat kebersamaan ini demi daerah yang kondusif dan sejahtera,” ungkapnya.

Aksi damai yang berlangsung hingga sore hari itu berakhir tanpa kericuhan. Tidak ada bentrokan, hanya dialog terbuka yang meninggalkan pesan kuat: mahasiswa, masyarakat, dan pemerintah dapat duduk bersama, berbicara setara, dan menata masa depan Pasaman dengan semangat kebersamaan. (Benk)

- Advertisement -
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
Google search engine

Google search engine

Google search engine

Google search engine

Most Popular

Recent Comments

https://ibb.co/hBb6x82

Dilindungi Hak Cipta!!