Kepala SMK Negeri 11 Batam Klarifikasi Isu Pungutan Sumbangan

0
38
Google search engine

Batam, SinarPerbatasan.com – Kepala Sekolah SMK Negeri 11 Batam, Rosi Yulianti, memberikan klarifikasi terkait beredarnya informasi dugaan pungutan sumbangan yang disebut-sebut diwajibkan kepada siswa untuk pembangunan ruang praktik nonformal, masjid, dan gerbang sekolah.

Rosi menegaskan, rencana pungutan tersebut sudah dibatalkan dan dana yang sempat terkumpul telah dikembalikan kepada orang tua siswa.

“Tidak benar bang, itu kemarin hasil kesepakatan orang tua sama komite. Setelah saya tahu, saya minta untuk dibatalkan, tidak boleh menetapkan angka. Sekarang sudah selesai, uangnya sudah dibalikkan ke orang tua,” tegas Rosi kepada awak media.

Berawal dari Rapat Orang Tua dan Komite

Menurut Rosi, isu pungutan ini bermula dari pertemuan pihak sekolah dengan orang tua siswa pada Agustus lalu.

Pertemuan tersebut awalnya membahas visi-misi sekolah dan kondisi fasilitas yang ada. Setelah rapat resmi selesai, komite sekolah bersama orang tua melanjutkan diskusi secara mandiri.

“Sekolah tidak ikut dalam diskusi itu, ternyata orang tua menginginkan masjid segera selesai,” jelasnya.

Dari hasil diskusi tersebut, komite dan orang tua menyepakati adanya sumbangan sebesar Rp400 ribu per wali murid untuk pembangunan masjid, ruang praktik, dan gerbang sekolah, yang dapat dicicil minimal Rp100 ribu per bulan.

https://www.sinarperbatasan.com/wp-content/uploads/2024/03/WhatsApp-Image-2024-03-20-at-21.06.11-6.jpeg

Selain itu, khusus untuk siswa beragama Kristen, disepakati adanya sumbangan Rp20 ribu per bulan untuk operasional guru agama.

Namun, keputusan ini murni berasal dari inisiatif komite dan orang tua, bukan instruksi dari pihak sekolah.

Siswa Masih Sholat di Lapangan

Rosi juga mengungkapkan bahwa masjid sekolah hingga kini belum selesai dibangun. Akibatnya, siswa terpaksa melaksanakan salat di lapangan terbuka di bawah terik matahari.

Kondisi inilah yang memicu keinginan orang tua agar pembangunan masjid segera dirampungkan melalui penggalangan sumbangan.

“Karena melihat anak-anak sholat di lapangan. Hanya karena itu saja bang. Tapi karena prosesnya tidak tepat, pungutan itu dibatalkan,” ujar Rosi.

Harapan Kepala Sekolah

Di akhir keterangannya, Rosi mengapresiasi media yang telah meminta klarifikasi langsung sebelum memberitakan isu tersebut.

Ia berharap media dapat terus bersinergi dengan sekolah untuk mendukung kemajuan pendidikan di SMK Negeri 11 Batam.

“Sekolah ini ingin berkembang, maunya didukung semua kalangan, termasuk media,” tutupnya. (Jebril)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini