Pasaman, SinarPerbatasan.com — Sejumlah wartawan di Kabupaten Pasaman mengaku kecewa terhadap janji manis Ketua DPRD Pasaman, Nelfri Afandi, yang hingga kini tak kunjung terealisasi.
Janji kerja sama kontrak media yang disebut-sebut akan direalisasikan usai perubahan anggaran, ternyata hanya sebatas omong kosong.
Ketua Perkumpulan Jurnalis Indonesia Demokrasi Nusantara (PJID-N) Pasaman, Ewin, menuturkan bahwa hingga awal November 2025, belum ada satu pun rekan media online yang menandatangani kontrak kerja sama dengan pihak DPRD.
“Waktu itu Ketua DPRD berjanji setelah pengesahan perubahan anggaran, kontrak media—khusus untuk media online—akan segera direalisasikan. Tapi nyatanya sampai sekarang tidak ada kejelasan. Setiap kali kami koordinasi, jawabannya selalu dilempar-lempar,” ungkap Ewin dengan nada kecewa, Selasa (04/11/2025).
Ia menambahkan, janji yang diucapkan di hadapan para wartawan itu kini terasa hanya menjadi pemanis belaka tanpa bukti nyata.
“Kami ini tidak menuntut lebih, hanya ingin kejelasan. Kalau memang tidak ada anggaran atau tidak bisa direalisasikan, sampaikan saja secara terbuka. Jangan menggantungkan janji,” tegasnya.
Para awak media menilai, sikap Ketua DPRD dan Sekretariat DPRD Pasaman kali ini mencerminkan lemahnya koordinasi serta kurangnya komitmen terhadap transparansi informasi publik.
Saling lempar tanggung jawab di internal DPRD hanya memperburuk citra lembaga yang seharusnya menjadi teladan dalam menjaga kepercayaan masyarakat.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada penjelasan resmi dari pihak Ketua DPRD maupun Sekretariat DPRD Pasaman terkait belum terealisasinya kontrak kerja sama media tersebut.
Para wartawan berharap, janji yang telah disampaikan tidak sekadar menjadi retorika politik, tetapi dibuktikan dengan tindakan nyata. (Benk)















