BerandaADVERTORIALBantuan Mesin Pakan Ikan, Bukti Keberhasikan Road Show Bupati dan Wabup Natuna...

Bantuan Mesin Pakan Ikan, Bukti Keberhasikan Road Show Bupati dan Wabup Natuna ke Kementerian KP

- Advertisement -

Wabup Natuna, Rodhial Huda, saat menyerahkan bantuan 2 unit mesin pembuat pakan ikan kepada Pokdakan Bunguran Tengah, Jum’at (12/01/2024) siang.

Natuna, SinarPerbatasan.com – Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda, memberikan dorongan baru bagi Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan) Bina Mulia di Kecamatan Bunguran Tengah, dengan menyerahkan 2 unit mesin pembuat pakan ikan, pada Jum’at (12/01/2024) siang.

Wabup Rodhial Huda menekankan pentingnya perawatan mesin untuk memastikan ketahanannya, supaya dapat terus digunakan dalam jangka waktu yang panjang.

Bantuan ini berasal dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI melalui Dirjen Budidaya, sebagai hasil dari road show Pimpinan Daerah Bupati dan Wakil Bupati Natuna ke Kementerian KP.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Natuna, Hadi Suryanto atau akrab yang disapa Jojo, menjelaskan bahwa usulan Pokdakan untuk mendapatkan mesin pembuat pakan ikan telah diusulkan pada pertemuan dengan Direktur Pakan.

Wabup Natuna, Rodhial Huda, berpesan kepada kelompok budidaya ikan untuk menjaga dan merawat mesin hasil bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.

Realisasi bantuan ini pada tahun 2023 membawa kegembiraan bagi Jojo, karena mesin tersebut tidak hanya membuat tepung pakan ikan tetapi juga mencetak tepung tersebut.

“Kita berharap bantuan ini dapat mengurangi biaya operasional Pokdakan, memungkinkan mereka untuk memproduksi pakan sendiri,” ujar Jojo.

https://www.sinarperbatasan.com/wp-content/uploads/2024/03/WhatsApp-Image-2024-03-20-at-21.06.11-6.jpeg

Jojo juga berharap bantuan ini tidak hanya mengurangi biaya tetapi juga memberikan nilai tambah, meningkatkan produktivitas hasil panen, dan pada akhirnya, memberikan kontribusi positif terhadap kesejahteraan masyarakat Natuna.

Peluang Usaha Budidaya Ikan Air Tawar di Natuna Menjanjikan

Sementara itu saat ditemui ditempat terpisah, Kepala Balai Benih Ikan (BBI) Dinas Perikanan Kabupaten Natuna, Harianto, mengatakan, bahwa minat masyarakat Natuna untuk membudidayakan ikan air tawar, seperti lele, nila atau mujair, masih cukup minim. Padahal kata dia, usaha budidaya ikan air tawar khususnya lele, terbilang cukup menjanjikan.

Kepala Balai Benih Ikan (BBI) Dinas Perikanan Natuna, Harianto alias Aan, saat diwawancarai awak media ini.

Aan (sapaan akrabnya) menyampaikan, banyak rumah makan cepat saji di Ranai, Kabupaten Natuna, yang selalu memerlukan ketersediaan ikan lele segar, untuk bisa memenuhi permintaan para konsumen.

“Sebenarnya peminat masakan ikan lele di Natuna ini cukup tinggi, terutama di rumah-rumah makan lamongan. Dan ada berapa banyak rumah makan lamongan di tempat kita ini. Artinya permintaan pasar untuk ikan lele ini cukup tinggi,” ungkap Aan kepada awak media sinarperbatasan.com, belum lama ini.

Aan mengajak masyarakat Natuna untuk dapat memanfaatkan peluang usaha membudidayakan ikan lele. Ia menambahkan, selama ini Dinas Perikanan Natuna melalui BBI, terus memproduksi bibit ikan lele, yang nantinya di salurkan kepada kelompok-kelompok budidaya ikan lele secara gratis.

“Silahkan buat kelompok, nanti ajukan proposal ke Dinas Perikanan. Nanti kalau kelompoknya sudah cukup, akan kami berikan bantuan bibit ikan lele,” jelas Aan. (Advertorial)

- Advertisement -
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
Google search engine

Google search engine

Google search engine

Google search engine

Most Popular

Recent Comments

https://ibb.co/hBb6x82

Dilindungi Hak Cipta!!