Blitar, SinarPerbatasan.com – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Blitar menggelar acara Musyawarah Cabang (Muscab) bertempat di Pendapa Hand Asta Sih,Jln.Raya Togogan Srengat Kabupaten Blitar, pada Sabtu (15/11/2025).
Kegiatan ini dihadiri Bupati Blitar Rijanto, Sekda Kabupaten Blitar,para staf ahli, kepala perangkat daerah, Ketua IDI Kabupaten Blitar beserta jajaran pengurus, serta para undangan lainnya.
Dalam kesempatan ini, Bupati Rijanto menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat atas terselenggaranya Muscab yang dinilainya sebagai momentum penting bagi organisasi profesi dokter tersebut.
Dalam sambutannya, Bupati Rijanto menegaskan bahwa Muscab bukan hanya forum rutin, melainkan ajang strategis untuk mengevaluasi program, merumuskan langkah ke depan.
“Muscab adalah momentum penting untuk merumuskan program kerja dan mempersiapkan organisasi menghadapi tantangan kesehatan modern,” ujar Bupati Rijanto.
Ia menyoroti bahwa era digital telah membawa perubahan dan tuntutan baru bagi para tenaga medis. Menurutnya, adaptasi terhadap teknologi merupakan keharusan, bukan lagi pilihan.
Dokter dituntut menguasai sistem administrasi digital, alat diagnosis canggih, hingga inovasi layanan kesehatan berbasis teknologi untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Bupati Rijanto menekankan bahwa tantangan digital justru harus dilihat sebagai peluang. Hal ini selaras dengan visi Kabupaten Blitar Berdaya dan Berjaya, yang menempatkan sumber daya manusia unggul sebagai pilar utama.
Ia berharap anggota IDI Kabupaten Blitar bisa berdaya saing tinggi agar pelayanan kesehatan menjadi lebih efisien, akurat, modern, dan merata di seluruh wilayah Kabupaten Blitar.
Lebih jauh, ia menegaskan bahwa pelayanan kesehatan yang “berjaya” adalah pelayanan yang inklusif dan dapat diakses seluruh masyarakat. Hal ini juga sejalan dengan misi pembangunan Kabupaten Blitar yang berpihak dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Karena itu, Bupati meminta agar setiap program IDI dapat selaras dengan program pemerintah daerah untuk memperkuat sinergi dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan.
“Era digital harus menjadi mesin penggerak inovasi. Mari kuatkan profesionalisme dan pengabdian untuk mewujudkan layanan kesehatan unggul bagi masyarakat,” tegasnya.
Ia juga mengajak seluruh dokter untuk menjaga persatuan dan menjadikan tantangan digital sebagai pemacu peningkatan kualitas pelayanan.
Menutup sambutannya, Bupati Rijanto menyampaikan terima kasih atas dedikasi para dokter yang telah berjuang meningkatkan kesehatan masyarakat Kabupaten Blitar.
Ia berharap para tenaga medis tetap teguh dalam semangat melayani, karena kesehatan masyarakat yang prima merupakan fondasi utama mewujudkan Kabupaten Blitar yang berdaya dan berjaya. (Daffa/kmf/adv)














