Pekanbaru, SinarPerbatasan.com – Anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), DPRD Provinsi Riau menerima audiensi bersama Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Pekanbaru dan Bengkalis, Kamis, 22 Mei 2025 di Pekanbaru.
Pertemuan itu, membahas isu-isu yang saat ini menjadi perhatian masyarakat Riau, terutama terkait implikasi tunda bayar akibat defisit anggaran yang berakibat penundaan pembayaran beasiswa kepada mahasiswa.
Dalam kesempatan tersebut, GMNI menyampaikan rasa kekhawatiran dari tunda bayar yang disebabkan oleh keterbatasan anggaran, penerimaan Dana Bagi Hasil, ataupun kekeliruan dalam pengelolaan keuangan. Tunda bayar yang berimplikasi kepada mahasiswa yang hanya berharap pada bantuan keuangan dari pemerintah.
“Tunda bayar ini dapat memperburuk kondisi ekonomi mahasiswa dan menghambat proses belajar mereka,” ujar Ketua GMNI Pekanbaru, fhirman Sinaga.
Sementara, Ketua GMNI Bengkalis Zulfhan Azmal juga menyoroti statemen Gubernur yang pesimis terhadap defisit anggaran, dan meminta DPRD Provinsi Riau untuk lebih proaktif dalam mencari solusi untuk mengatasi masalah anggaran tersebut.
‘Pembangunan kemanusiaan melalui pendidikan dan kesehatan tidak dapat dihentikan ataupun dihambat dengan alasan apapun. Nasionalisme Indonesia adalah Kemanusiaan” tegas Zulfhan Azmal.
Selain itu, juga menyampaikan GMNI memberikan dukungan kuat terhadap perjuangan terhadap daerah Istimewa Riau.
“Kami percaya bahwa status daerah istimewa dapat membawa manfaat besar bagi masyarakat Riau, diantaranya otonomi lebih luas dalam mengelola anggaran internal, pengembangan pariwisata,budaya dan perluasan lapangan kerja” tambah Juan Labero menyikapi.
Bak dayung bersambut, semangat terhadap Daerah Istimewa Riau digalakkan oleh GMNI ini mendapat respon dan dukungan DPRD Provinsi Riau dari Fraksi PDI Perjuangan.
“Idealnya, kita mendukung semangat dan pergerakan adik adik untuk Riau lebih baik kedepanya ” kata Anggota Komisi III Fraksi PDI Perjuangan, Sofyan.
DPRD Provinsi Riau menyambut baik audiensi ini dan berjanji untuk mempertimbangkan aspirasi GMNI dalam proses pengambilan keputusan.
“Kami akan bekerja sama dengan pemerintah untuk mencari solusi yang tepat dan efektif untuk mengatasi masalah anggaran dan tunda bayar,” tambah anggota Komisi II DPRD Provinsi Riau, Soniwati.
Dalam kesempatan itu pula, GMNI berharap bahwa audiensi ini dapat menjadi langkah awal untuk membangun kerja sama yang lebih baik antara mahasiswa dan DPRD Provinsi Riau dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat Riau. (Andi)
