BerandaADVERTORIALHangatnya Silaturahmi di Musim Durian : Bupati Anambas dan Istri Disambut Akrab...

Hangatnya Silaturahmi di Musim Durian : Bupati Anambas dan Istri Disambut Akrab Warga Natuna

- Advertisement -

Natuna, SinarPerbatasan.com – Di bawah langit malam yang cerah dan semilir angin laut khas Natuna, suasana hangat tercipta di sebuah rumah sederhana di Kelurahan Batu Hitam, Kecamatan Bunguran Timur, Kamis (16/10/2025) malam.

Bupati Kepulauan Anambas, Aneng, bersama sang istri tercinta Sinta Aneng, datang bersilaturahmi dengan warga setempat dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Natuna.

Kedatangan pasangan kepala daerah ini terasa begitu akrab dan penuh kekeluargaan. Tak ada jarak antara pejabat dan rakyat, semuanya larut dalam tawa dan cerita di tengah hidangan makan malam yang sederhana namun penuh makna.

“Ini merupakan kunjungan silaturahmi dengan warga Natuna, yang juga teman saya,” ujar Bupati Aneng dengan senyum hangat yang tak pernah lepas dari wajahnya.

Malam itu terasa semakin istimewa ketika tuan rumah menyuguhkan durian khas Natuna, buah musim yang sedang melimpah di Bumi Laut Sakti Rantau Bertuah. Aroma durian yang menyengat bercampur dengan gelak tawa membuat suasana kian akrab.

https://www.sinarperbatasan.com/wp-content/uploads/2024/03/WhatsApp-Image-2024-03-20-at-21.06.11-6.jpeg

“Kebetulan di Natuna sedang musim durian, jadi sekalian kita ikut icip-icip. Sambutan warga di sini sangat luar biasa, kami merasa sangat terhormat,” ungkap Aneng sembari tersenyum lebar menikmati durian bersama warga.

Sementara itu, Anto Harahap, tuan rumah yang dikunjungi, mengaku terharu sekaligus bahagia dengan kedatangan orang nomor satu di Kabupaten Kepulauan Anambas tersebut.

“Alhamdulillah saya sangat senang, karena Bapak Bupati Anambas beserta istri telah sudi mampir di kediaman kami ini. Kunjungannya pun mendadak, sehingga saya tidak ada persiapan khusus untuk menyambut beliau beserta istri,” tutur Anto penuh rasa haru.

Meski tanpa persiapan istimewa, suasana malam itu justru menjadi hangat dan berkesan. Obrolan ringan di teras rumah, ditemani secangkir kopi dan buah durian, menjadi simbol sederhana betapa kuatnya ikatan silaturahmi antarwarga di perbatasan negeri ini.

Kunjungan singkat namun sarat makna itu meninggalkan kesan mendalam, tidak hanya bagi tuan rumah, tetapi juga bagi masyarakat sekitar yang melihat langsung keakraban antara pemimpin daerah dan warganya. (Thony/Adv)

- Advertisement -
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
Google search engine

Google search engine

Google search engine

Google search engine

Most Popular

Recent Comments

https://ibb.co/hBb6x82

Dilindungi Hak Cipta!!