Medan, SinarPerbatasan.com – Ketua Kawan Bang Rico (KBR), Samsir Pohan menepis tudingan terkait keretakan hubungan antara Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas dan Wakil Wali Kota, Zakiyuddin Harahap tidak beralasan dan hanya asumsi semata.
Hal tersebut menanggapi pernyataan Koordinator PMPHI, Gandi Parapat yang menyatakan bahwa terjadi keretakan antara Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan.
“Tudingan Bang Gandi Parapat tentang ketidakpercayaan Wali Kota Medan terhadap Wakil Wali Kota Medan tidak beralasan. Itu hanya asumsi. Itu pernyataan genit,” ucap Samsir, sambil tertawa kecil.
Samsir mengatakan bahwa sangat mengenal dekat kedua figur pemimpin muda Kota Medan itu, yang dikenal baik dan bukan tipikal yang suka berkonflik.
“Saya kenal baik dengan Bang Rico dan Bang Zaki. Mereka berdua bukan tipikal pribadi yang gemar berkonflik,” ujar Samsir, yang juga Wakil Ketua DPW Nasdem Sumut.
Ia meminta kepada semua pihak untuk menghentikan narasi miring yang menggiring isu seolah ada keretakan hubungan antara mereka.
Menurutnya, narasi yang dibangun Gandi itu kurang bijaksana apalagi terkait dengan beredarnya narasi seolah Wali Kota – Wakil Wali Kota Medan dominan kegiatan seremonial itu juga tidak tepat.
“Kita bisa lihat Bang Rico justru banyak turun ke masyarakat dan membereskan masalah langsung dengan cepat,” ungkapnya di Rencong Kupi Medan Johor, Selasa (17/6).
Samsir juga mengungkapkan bahwa sudah banyak perbaikan infrastruktur Kota Medan yang dilakukan diantaranya sejumlah ruas jalan, drainase hingga fasilitas umum.
“Beliau juga rutin sidak ke kantor pelayanan masyarakat. Kantor dinas, camat dan lurah. Itu semua untuk memastikan agar kerja ASN berjalan dengan baik demi terwujudnya pelanayanan terbaik untuk masyarakat.”
Ia berharap jangan lagi membuat cerita gosip yang gak penting dan yakin niat Bang Gandi baik, tapi pernyataan beliau kurang dilandasi data dan fakta.
“Kalau ada masukan yang membangun, sampaikan langsung atau kirim pesan melalui media sosial langsung ke Bang Rico dan Bang Zaki. Itu lebih baik”, tutupnya mengakhiri. (Abd Halim)