Natuna, SinarPerbatasan.com – Presiden Mahasiswa STAI Natuna, Muhammad Raus, bersama dua rekannya, Sahrul Gunawan dan Roy Herlambang, melakukan pendakian ke Gunung Ranai yang dikenal sebagai salah satu geosite unggulan di Kabupaten Natuna, Minggu (19/10/2025).
Pendakian dimulai pukul 08.30 WIB dan berhasil mencapai puncak pada pukul 10.00 WIB. Selain rombongan mahasiswa STAI Natuna, terdapat pula pendaki lain yang berasal dari kalangan pelajar SMA dan masyarakat umum.
Raus mengungkapkan rasa bahagia karena cuaca sangat mendukung dan momen tersebut menjadi pengalaman pertamanya mencapai puncak Gunung Ranai.
Namun, ia menyayangkan masih ditemukannya oknum pengunjung yang membuang sampah sembarangan, meskipun sudah terdapat papan peringatan bertuliskan “Gunung Ranai bukan tempat sampah”.
“Saya heran kenapa masih ada orang yang mau buang sampah sembarangan. Bukankah ini termasuk perbuatan yang mengotori tempat kita sendiri? Saya ingin generasi berikutnya merasakan keindahan yang sama. Maka dari itu, jangan kotori gunung kita dengan sampah plastik,” ujar Raus.
Rekannya, Sahrul Gunawan, juga menegaskan pentingnya kesadaran kolektif, khususnya dari generasi muda Natuna, untuk menjaga alam sebagai bagian dari identitas dan sumber kehidupan.
“Kalau bukan dari kita yang menjaga alam Natuna, siapa lagi? Mari ubah pola pikir menjadi lebih sehat dan mencintai lingkungan,” tuturnya.
Raus berharap ke depan semakin banyak generasi muda yang tidak hanya menikmati keindahan Gunung Ranai, tetapi juga turut menjaga kelestariannya.
Ia menegaskan bahwa mendaki bukan hanya tentang menaklukkan puncak, tetapi juga tentang memelihara alam.
“Jika kita membawa sampah ke gunung, maka kita harus membawanya turun kembali. Gunung bukan tempat sampah, melainkan sumber udara, air, dan kehidupan yang harus kita jaga,” tegasnya.
Pendakian ini bukan sekadar perjalanan wisata, melainkan seruan moral agar masyarakat Natuna semakin sadar akan pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian geosite Gunung Ranai yang menjadi kebanggaan daerah. (Zubad)
