Blitar, SinarPerbatasan.com – Pemerintah Kota Blitar kembali bikin bangga di tingkat Provinsi Jawa Timur. Melalui Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik), Pemkot Blitar sukses memborong empat penghargaan sekaligus dalam ajang Forum Ekosistem Pemerintah Digital Jawa Timur yang menjadi bagian dari Indonesia Creative Cities Festival (ICCF) 2025 Nusantaraya di Malang Raya, 6–8 November 2025.
Tiga di antaranya diraih lewat ajang Jatim Public Relations Award (JPRA) 2025, yakni Terbaik I kategori Video Kreatif, Terbaik III kategori Media Sosial, dan Terbaik III kategori Audio Visual. Satu lagi datang dari ajang SATA Award 2025, di mana Kota Blitar dinobatkan sebagai Terbaik V Provinsi Jawa Timur atas komitmen dalam pengelolaan data yang terintegrasi dan transparan.
Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin atau yang akrab disapa Mas Ibin mengatakan, capaian ini menjadi bukti nyata bahwa komunikasi publik Pemkot Blitar sudah berjalan dengan baik dan berprestasi.
“Empat penghargaan ini, salah satunya juara pertama kategori video kreatif, membuktikan bahwa kerja komunikasi dan publikasi kita sudah di jalur yang benar. Ini akan terus kita tingkatkan agar Kota Blitar makin kawentar,” ujarnya.
Menurut Mas Ibin, branding “Kota Anak Muda” kini semakin terasa dalam berbagai lini pemerintahan. Pola komunikasi dan publikasi terus diperbarui agar lebih segar, interaktif, dan dekat dengan karakter generasi muda.
“Kami ingin pemerintahan punya semangat anak muda. Cara berkomunikasi, gaya bermedsos, semuanya harus aktif, kreatif, dan responsif. Alhamdulillah, belum setahun, penghargaan sudah datang bertubi-tubi,” lanjutnya.
JPRA sendiri merupakan ajang tahunan bergengsi dari Pemprov Jawa Timur yang menilai kinerja komunikasi publik di daerah. Penilaiannya meliputi website, media sosial, video kreatif, hingga program komunikasi publik yang inovatif.
Sementara itu, penghargaan SATA Award diberikan kepada daerah yang menerapkan prinsip Satu Data Indonesia dengan baik. Tim Satu Data Kota Blitar dinilai berhasil mengintegrasikan data antar sektor dengan pendekatan kolaboratif dan pemanfaatan teknologi digital.
Capaian ini sekaligus menegaskan komitmen Pemkot Blitar untuk terus berinovasi, adaptif, dan transparan dalam memberikan pelayanan informasi publik.
Dengan sederet penghargaan tersebut, Kota Blitar kian menunjukkan diri sebagai kota digital yang kreatif, terbuka, dan berorientasi masa depan.
“Ini semua hasil kerja keras tim yang luar biasa. Tapi perjalanan belum selesai, karena tantangan ke depan adalah menjaga konsistensi dan terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi,” tutup Mas Ibin. (Daffa/kmf/adv)
