Wabup Natuna, Jarmin Sidik, saat memantau kondisi kebutuhan pangan di awal Ramadhan 1446 H, bersama sejumlah OPD terkait dan Forkopimda, Senin (03/03/2025) pagi.
Natuna, SinarPerbatasan.com – Wakil Bupati (Wabup) Natuna, Jarmin Sidik, melakukan pemantauan harga dan ketersediaan bahan pokok di beberapa lokasi di Kota Ranai, Senin (03/03/2025) pagi.
Lokasi yang dikunjungi mencakup gudang Bulog, Devon Swalayan, dan Pasar Rakyat Ranai.
Kegiatan ini turut didampingi oleh pimpinan DPRD, kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Natuna.
Salah satu pedagang sayur di Pasar Rakyat Ranai, Mujiyono, mengungkapkan bahwa kondisi pasar sempat sepi beberapa bulan lalu, tetapi mulai terasa peningkatan sejak Desember.
Namun, ia mengeluhkan pasokan listrik dan air yang sering terganggu.
“Saat ini stok cabai ada, tapi pasokannya tidak menentu,” ujar Mujiyono.
Pria berdarah Jawa itu, bahwa untuk kebutuhan pada Petani lokal sekarang kurang menghasilkan, jadi harga cabai merah dan cabai rawit hijau meningkat.
“Sekarang harga cabai merah dan cabai rawit di angka Rp 120 ribu per kilogram, sebelum Ramadan sempat Rp 130 ribu. Kalau pasokan dari luar datang, bisa diharga Rp 100 ribu,” ujarnya.
Menurutnya, harga sayuran seperti terong, gambas, pare, dan bawang masih saat ini cukup tinggi. Namun, daya beli masyarakat mengalami penurunan sekitar 50 persen akibat berbagai faktor ekonomi.
Sementara itu Wabup Natuna, Jarmin Sidik mengatakan, bahwa hasil pemantauan ini akan dilaporkan kepada Bupati Natuna untuk menentukan langkah lebih lanjut.
“Kami akan menjaga stabilitas harga dan meminta semua pihak untuk mengawasi, agar harga di pasar tetap sesuai standar yang telah ditentukan. Terkait pasokan listrik dan air, kami akan koordinasikan agar permasalahan ini bisa segera diatasi,” ungkapnya.
Pemkab Natuna berkomitmen untuk terus memantau harga bahan pokok dan mencari solusi guna menjaga daya beli masyarakat, khususnya menjelang bulan Ramadan.
Laporan : Zubad
