Wabup Natuna, Rodhial Huda, bersama Dinas Kesehatan Natuna dan Puskesmas Ranai, saat mensosialisasikan pentingnya melakukan pencegahan stunting.
Natuna, SinarPerbatasan.com – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Natuna, melalui Dinas Kesehatan Natuna, kembali menggelar kegiatan Kelas Ibu Hamil, dengan materi pemeriksaan kehamilan, pada Jum’at (24/01/2025) pagi.
Dalam mensukseskan kegiatan Kelas Ibu Hamil ini, dilaksanakan Dinas Kesehatan Natuna bersama Puskesmas Ranai.
Dalam kesempatan tersebut Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna, Syarifah Maryam juga menyampaikan bahwa ibu hamil perlu memperhatikan kesehatan fisik dan mental.

“Kelas Ibu Hamil ini di buka bukan hanya untuk memberikan informasi medis, tetapi membantu ibu hamil merasa lebih siap secara mental,” jelas Syarifah Maryam.
Sementara itu selaku Bidan Puskesmas Ranai, Nazira, ia menerangkan bahwa dengan mengadakan kelas ibu hamil ini, juga salah satu upaya pencegahan stunting sejak bayi dalam kandungan.

“Dengan melakukan pemeriksaan kehamilan kita juga tau bahwa posisi bayi berada dalam rahim atau luar rahim,” ujar Nazira.
Kelas ibu hamil merupakan kelompok belajar bagi para calon ibu tentang kesehatan selama masa kehamilan. Tujuan dari kelas ini, juga untuk memberikan pengetahuan dan informasi yang diperlukan bagi ibu hamil.
Selain informasi tentang kehamilan kelas ini juga memberi kesempatan bagi para peserta untuk berbagi pengalaman dan bertanya langsung kepada para ahli. Kelas ini juga akan rutin berlangsung setiap bulannya dan terbuka untuk para ibu hamil yang ingin menambah wawasan serta mempersiapkan diri menuju persalinan.
Selain itu diakhir kegiatan petugas bidan melakukan pemeriksaan kehamilan dan kesehatan ibu hamil yang di pandu oleh bidan Puskesmas, Dini.
Wabup Natuna, Rodhial Huda : Stunting Barometer Kemiskinan di Suatu Daerah

Sementara itu sebelumnya Wakil Bupati (Wabup) Natuna, Rodhial Huda, mengatakan jika Pemerintah Daerah sangat konsen dalam melakukan pencegahan dan penanganan stunting.
Sebab kata Rodhial Huda, Tingginya angka sunting suatu daerah, menjadi pertanda bahwa daerah tersebut termasuk wilayah dengan tingkat kemiskinan yang tinggi atau ekstrem.
“Tentunya kita tidak ingin Natuna yang dikenal memiliki sumber daya alam yang kaya, namun justru berbanding terbalik dengan kondisi masyarakat kita yang terlihat miskin karena tingginya stunting, jangan sampai itu terjadi,” tegas Rodhial Huda.
“Menghadapi masalah stunting ini memerlukan upaya kerja sama dan gotong-royong berbagai lapisan masyarakat. Pemerintah Kecamatan sebagai unit pemerintahan yang secara langsung memberdayakan masyarakat melalui pemberdayakan kader kader yang menjadi perpanjangan tangan pemerintah kecamatan dalam upaya pembinaan masyarakat,” tambah Rodhial Huda.
Selaku Wakil Bupati Natuna, Rodhial menyampaikan kegiatan sosialisasi pencegahan angka stunting menjadi hal penting guna memberikan pengetahuan kepada kader untuk mendukung kesehatan anak, kaitannya dengan menurunkan angka stunting.
“Saya berharap kepada kader desa dan kecamatan dapat menjadi agen perubahan yang aktif dalam melaksanakan program penurunan stunting. Melalui kegiatan ini mendapatkan pemahaman mengenai metode-metode terbaru dalam penanganan stunting, serta strategi pencegahan yang efektif,” harap Rodhial Huda. (Liputan Khusus)
Laporan : Erwin Prasetio