Blitar, SinarPerbatasan.com – Dusun Boro, Desa Tuliskriyo, Kecamatan Sanankulon Kabupaten Blitar, Jawa Timur, menggelar acara tahunan Sedekah Bumi (Metik)yang diselenggarakan oleh Kelompok Tani Wisanggeni dari RW 05, Senin (28/4/2025).
Acara ini menjadi tradisi menjelang panen raya sebagai bentuk rasa syukur masyarakat kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil bumi yang diberikan.
Acara Sedekah Bumi ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Kepala Desa Tuliskriyo Mashuriono, perangkat desa, serta Babinsa dan Babinkamtibmas.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Tuliskriyo Mashuriono menekankan pentingnya melestarikan budaya adiluhung ini. Menurutnya, budaya seperti Sedekah Bumi adalah bagian dari falsafah Jawa yang harus terus dijaga dan dilestarikan agar tidak punah di tengah modernisasi zaman.
“Sedekah Bumi ini merupakan ikhtiar para petani. Selain sebagai bentuk rasa syukur, kegiatan ini juga menjadi upaya spiritual agar panen berlangsung lancar dan hasil bumi melimpah,”jelasnya.
Ketua Gapoktan Wisanggeni, Sudarmawan, mengungkapkan rasa syukurnya atas antusiasme warga. Sekitar 150 warga, baik dari kelompok tani maupun masyarakat umum, turut hadir dan meramaikan acara ini.
“Kehadiran masyarakat menjadi bukti kuat bahwa tradisi ini masih sangat relevan dan dicintai,” tutupnya.
Pemerintah Desa Tuliskriyo menyatakan komitmennya untuk terus mendukung kegiatan adat semacam ini. Dukungan tersebut juga termasuk dalam program-program pembangunan pertanian berkelanjutan yang diharapkan dapat membawa kesejahteraan bagi seluruh warga. (Edi)