Kota Blitar, SinarPerbatasan.com – Wali Kota Blitar,Syauqul Muhibbin,atau yang akrab disapa Mas Ibin, menyambut hangat kunjungan Bupati Bondowoso, Abdul Hamid Wahid, di Ruang Sasana Praja, Senin (29/9/2025).
Kunjungan ini menjadi momentum penting dalam upaya memperkuat kolaborasi antardaerah untuk meningkatkan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) di Kabupaten Bondowoso.
Dalam sambutannya, Mas Ibin menyampaikan apresiasi tinggi atas kepercayaan Pemerintah Kabupaten Bondowoso yang menjadikan Kota Blitar sebagai rujukan dalam peningkatan tata kelola kinerja pemerintah daerah.
Menurutnya, SAKIP bukan hanya sekadar penilaian administratif, tetapi mencerminkan komitmen pemerintah dalam mewujudkan transparansi dan akuntabilitas publik.
“Kami sangat terbuka untuk berbagi pengalaman. Prinsipnya, tata kelola pemerintahan yang baik harus menjadi budaya bersama, bukan hanya target angka,” ujar Mas Ibin di hadapan rombongan tamu dan pejabat Pemkot Blitar.
Rombongan dari Kota Tape, sebutan akrab Bondowoso, diterima langsung oleh Wali Kota Blitar bersama Sekda Kota Blitar, jajaran kepala OPD, serta pejabat teknis yang terlibat dalam implementasi SAKIP. Pertemuan berlangsung penuh keakraban dengan semangat berbagi pengetahuan dan praktik terbaik.
Dalam kegiatan tersebut, kedua daerah juga menandatangani komitmen bersama yang ditandatangani langsung oleh Wali Kota Blitar dan Sekda Kota Blitar, serta Bupati Bondowoso dan Sekda Kabupaten Bondowoso. Penandatanganan ini menjadi simbol kuat atas sinergi nyata antar pemerintah daerah.
Mas Ibin menegaskan bahwa keberhasilan Kota Blitar dalam meningkatkan nilai SAKIP merupakan hasil dari kolaborasi, kedisiplinan, dan konsistensi seluruh jajaran ASN dalam menerapkan sistem kerja berbasis kinerja.
“Kami tidak bekerja sendiri, semua bergerak bersama demi pelayanan publik yang makin berkualitas,” tambahnya.
Melalui kunjungan ini, diharapkan kolaborasi antara Kota Blitar dan Kabupaten Bondowoso menjadi contoh konkret bagi daerah lain dalam membangun tata kelola pemerintahan yang efektif, efisien, dan akuntabel.
“Sinergi ini harus terus dijaga, karena kemajuan daerah tidak bisa dicapai sendiri, melainkan bersama-sama,” pungkas Mas Ibin. (Daffa/Adv)