BerandaDaerahTeror Ular Kobra Hantui Warga Bandarsyah, Damkar Natuna Sigap Beri Pertolongan

Teror Ular Kobra Hantui Warga Bandarsyah, Damkar Natuna Sigap Beri Pertolongan

- Advertisement -

Terlihat ular kobra yang sempat mengancam nyawa warga di Kelurahan Bandarsyah, berhasil di amankan oleh sejumlah personil Dinas Damkar Natuna, Sabtu (14/12/2024) malam.

Natuna, SinarPerbatasan.com – Seekor ular kobra berukuran lengan orang dewasa, menyasar ke sebuah rumah warga di Jalan Padang Tulung, RT 003 RW 004 Kelurahan Bandarsyah, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), pada Sabtu (14/12/2024) petang.

Ular berbisa sepanjang kurang lebih 3 meter yang sempat mengancam nyawa satu keluarga itu, berhasil di jinakkan oleh Tim Regu Bravo Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kabupaten Natuna, setelah menerima laporan dari sang pemilik rumah.

“Setelah menerima laporan, kami langsung datang ke lokasi, dengan menerjunkan delapan orang personil dari Regu Bravo,” jelas Wakil Komandan Regu (Wadanru) Bravo Damkar Natuna, Sofyan Candra, yang ditemui di lokasi.

Sejumlah petugas Dinas Damkar Natuna saat menangkap ular kobra yang masuk rumah warga Bandarsyah.

Penangkapan ular yang dikenal memiliki bisa yang cukup mematikan itu, berlangsung sangat dramatis. Setidaknya dibutuhkan waktu hingga 2 jam bagi para personil Damkar, untuk dapat melumpuhkan hewan reptil berwarna coklat ke abu-abuan tersebut.

Pasalnya, petugas Damkar kesulitan untuk menangkap ular tersebut, lantaran sang reptil bersembunyi di kolong teras rumah warga yang terbuat dari kayu. Sehingga petugas harus membongkar lantai papan terlebih dahulu, agar dapat menangkap ular dengan sejumlah alat khusus.

Ular dengan warna kulit yang mengkilap itu, akhirnya berhasil di amankan petugas sekitar pukul 19:30 WIB.

“Ular ini nantinya akan kita lepaskan kembali ke habitatnya, di hutan yang jauh dari permukiman warga,” ujar Sofyan Candra.

Dinas Damkar Natuna berharap warga dapat memperhatikan lingkungan disekitar tempat tinggal, agar tidak didatangi hewan berbahaya.

Sofyan mengakui, jika akhir-akhir ini sering menerima laporan tentang kejadian ular masuk atau mendekati rumah-rumah penduduk. Untuk itu ia menghimbau kepada seluruh masyarakat Natuna, agar memperhatikan kebersihan di sekitar tempat tinggal, serta menutup semua celah rumah, yang dapat memungkinkan bagi ular untuk masuk kedalam rumah.

https://www.sinarperbatasan.com/wp-content/uploads/2024/03/WhatsApp-Image-2024-03-20-at-21.06.11-6.jpeg

“Kami sarankan, kalau bisa beli penutup celah pintu, terkadang ular masuk dari celah bawah pintu rumah. Dan dimana sekiranya ada lubang, kalau bisa ditutup, terkadang ular masuk kerumah itu karena mengejar mangsa, seperti tikus atau kucing. Yang sering terjadi itu biasanya masuk kandang ayam,” terang Sofyan Candra.

Beberapa jenis ular yang sering menyatroni rumah warga di Natuna, di antaranya ular piton, kobra, patuk emas (cincin emas), serta ular jenis lain yang berbahaya bagi manusia.

“Kalau kejadian ular masuk rumah, sudah tidak terhitung lagi. Kami itu ada lima regu, masing-masing regu sudah pernah menangani kasus seperti ini. Kemarin ular kobra yang paling besar kami temukan itu, pertama di Desa Cemaga dan kedua di Desa Limau Manis. Di tempat lain juga sering, tapi ukurannya standar, tidak terlalu besar. Ini termasuk sudah cukup besar kalau untuk jenis kobra,“ katanya.

Dengan berbekal ilmu, pengalaman dan alat khusus, petugas Dinas Damkar Natuna berhasil menjinakkan ular kobra berbisa yang mengancam nyawa warga.

Sofyan Candra juga menyarankan agar masyarakat dapat menyimpan nomor Call Centre Dinas Damkar Natuna, di 077331113. Tujuannya agar ketika terjadi sesuatu hal, seperti terjadinya kebakaran, binatang berbahaya masuk rumah atau hal-hal lain yang dapat membahayakan keselamatan warga, dapat segera menghubungi nomor tersebut yang aktif 24 jam.

“Kami ada lima regu, yang selalu silih berganti untuk piket jaga. Pada intinya kami siap melayani masyarakat 24 jam, telepon saja kalau membutuhkan pertolongan,” tandas Sofyan Candra.

Sementara itu Erwin, mengaku sangat berterimakasih dan mengapresiasi perjuangan yang dilakukan oleh para Kstaria Biru dari Dinas Damkar Natuna. Menurutnya, kesigapan para petugas Damkar patut mendapatkan penghargaan dan acungan jempol.

“Saya tidak tau lagi lah kalau tidak ada petugas Damkar. Tadinya saya sama tetangga berusaha mau memusnahkan ular tersebut, ternyata gagal, karena kami tidak punya pengalaman dan keberanian, serta peralatan yang terbatas. Ular itu tadi berada dekat dengan kedua anak saya yang masih kecil, mereka ketakutan sampai lari tak mengenal arah. Untungnya keluarga saya tak kenapa-kenapa,” ungkap Erwin, dengan bulu kuduk yang masih berdiri.

“Sekali lagi saya sekeluarga mengucapkan terimakasih tak terhingga kepada para petugas Damkar Natuna, yang telah bekerja ikhlas tanpa pamrih, dengan berbagai resiko yang mereka hadapi dilapangan. Saya angkat topi untuk seluruh petugas Damkar Natuna, semoga kerja mereka mendapat berkah dan perlindungan dari Tuhan yang Maha Esa,” tutur Erwin lagi.

Redaksi

- Advertisement -
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
Google search engine

Google search engine

Google search engine

Google search engine

Most Popular

Recent Comments

https://ibb.co/hBb6x82

Dilindungi Hak Cipta!!