BerandaJatimBlitarPendampingan Petani Tembakau Blitar, DKPP Gelar Bimtek hingga Salurkan Bantuan Alat Pertanian

Pendampingan Petani Tembakau Blitar, DKPP Gelar Bimtek hingga Salurkan Bantuan Alat Pertanian

- Advertisement -

Blitar, SinarPerbatasan.com – Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) kembali dimanfaatkan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Blitar untuk mendorong peningkatan produktivitas para petani tembakau.

Kepala Bidang Sarana Perkebunan DKPP Kabupaten Blitar, Lukas Suprayitno, menyampaikan bahwa alokasi DBHCHT di bidang perkebunan salah satunya difokuskan untuk pendampingan budidaya tembakau.

Lukas menjelaskan, pendampingan tersebut diwujudkan melalui kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) serta bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan).

“Untuk Bimtek sudah berjalan, karena musim tanam tembakau sudah dimulai sejak bulan Mei. Kegiatan Bintek ini berlangsung secara bertahap mulai dari tahap persemaian, kemudian budidaya, hingga pasca panen yang diperkirakan selesai sekitar Agustus hingga September mendatang,” ungkap Lukas saat dikonfirmasi awak media pada Senin (30/6/2025).

Bimtek tersebut, lanjut Lukas, mengangkat tiga tema besar sesuai tahapan dalam proses budidaya tembakau. Tema pertama adalah persemaian, kemudian dilanjutkan dengan budidaya, dan yang terakhir adalah pasca panen. Para petani dibekali pengetahuan dan keterampilan dalam setiap tahap tersebut agar mampu meningkatkan hasil produksi tembakau mereka.

https://www.sinarperbatasan.com/wp-content/uploads/2024/03/WhatsApp-Image-2024-03-20-at-21.06.11-6.jpeg

Tak hanya Bimtek, DKPP Kabupaten Blitar juga menyalurkan bantuan alsintan untuk mendukung kelancaran usaha tani tembakau. Bantuan alat tersebut antara lain berupa traktor, multifator, pompa air, mesin rajang tembakau, hingga kendaraan roda tiga untuk keperluan angkutan hasil panen.

Lukas menambahkan, tujuan utama dari program ini adalah agar para petani tembakau di Blitar dapat bertani secara lebih modern dan efektif. Selama ini, sebagian besar petani tembakau masih menggunakan metode tradisional yang diwariskan secara turun-temurun.

“Kita ingin petani tembakau bisa menerapkan SOP (Standar Operasional Prosedur) budidaya tembakau yang baik,” terangnya.

Dalam pelaksanaan pendampingan, DKPP juga menggandeng pihak lain untuk menyusun SOP budidaya tembakau yang baik. Selain itu, ada pula kerja sama dengan PT Djarum untuk pengembangan varietas tembakau baru. Salah satunya adalah varietas tembakau Prancak asal Madura yang kini mulai dikenalkan kepada petani di Blitar.

“Dengan adanya pendampingan ini, harapannya hasil panen tembakau petani Blitar bisa semakin optimal, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Ini juga menjadi upaya untuk meningkatkan kesejahteraan petani melalui penerapan budidaya tembakau yang sesuai standar,” pungkas Lukas. (Daffa/Adv/Kmf)

- Advertisement -
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
Google search engine

Google search engine

Google search engine

Google search engine

Most Popular

Recent Comments

https://ibb.co/hBb6x82

Dilindungi Hak Cipta!!