Natuna, SinarPerbatasan.com – Pada Sabtu pagi (30/8/2025), langit Ranai masih teduh ketika puluhan prajurit TNI Angkatan Udara berbaris rapi di Bandara Raden Sadjad, Natuna. Di tengah barisan itu, langkah Komandan Lanud Raden Sadjad (RSA), Kolonel Pnb I Ketut Adiyasa Ambara, terasa berbeda. Bukan langkah menuju tugas rutin, melainkan perjalanan perpisahan dalam tradisi penuh makna: Passing Out.
Tradisi Passing Out di Lanud RSA bukan sekadar seremoni. Ia adalah wujud penghormatan, loyalitas, sekaligus ungkapan terima kasih dari seluruh prajurit kepada pemimpin yang akan berpindah tugas. Sejak pagi, suasana kebersamaan terasa kental.
Personel mengantar kepergian sang Komandan bersama Ketua PIA Ardhya Garini Cabang 17/D.I, Ny. Dewi I Ketut Adiyasa, dengan wajah teduh namun mata yang tak mampu sepenuhnya menyembunyikan rasa haru.
Kadisops Lanud RSA memimpin jalannya acara. Satu demi satu personel memberi penghormatan, seakan meneguhkan ikatan kekeluargaan yang selama ini terjalin.
“Tradisi ini menjadi bukti kuatnya persaudaraan antara prajurit dan komandannya,” ujar salah seorang perwira muda usai acara.

Tidak hanya keluarga besar Lanud RSA yang hadir. Bupati Natuna, Wakil Bupati, Ketua DPRD, Sekda, hingga jajaran Forkopimda ikut serta memberikan penghormatan. Kehadiran mereka memperlihatkan sinergi yang erat antara pemerintah daerah dan TNI AU.
Sepanjang kegiatan, suasana keakraban dan keharuan sulit disembunyikan. Beberapa prajurit tampak menahan air mata, sementara tamu undangan memberikan doa dan apresiasi atas dedikasi Kolonel Pnb I Ketut Adiyasa selama memimpin Lanud RSA.
“Beliau bukan hanya seorang pemimpin, tapi juga sahabat bagi prajurit dan masyarakat Natuna,” ucap seorang personel dengan suara bergetar.
Ketika langkah terakhir sang Komandan dan Ketua PIA meninggalkan lokasi, riuh tepuk tangan mengiringi, bercampur doa dan harapan terbaik.
Passing Out kali ini menjadi simbol kebersamaan, penghormatan, sekaligus pesan abadi bahwa kepemimpinan sejati selalu meninggalkan jejak di hati orang-orang yang pernah dipimpinnya. (Erwin)















