Pasaman, SinarPerbatasan.com – Pemerintah Nagari Durian Tinggi, Kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman menggelar pelatihan bagi 20 orang guru Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) selama dua hari, mulai 19 hingga 20 Mei 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Pertemuan Anak Nagari Durian Tinggi sebagai bagian dari upaya mewujudkan program Nagari Tahfidz.
Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Pasaman, Camat Lubuk Sikaping, Bhabinkamtibmas, Babinsa, Badan Musyawarah (Bamus) Nagari, LPMN, dan unsur PKK Nagari Durian Tinggi.
Wali Nagari Durian Tinggi, Hendra Gunawan yang akrab disapa “Dotor”, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas guru MDA dalam mengajarkan dan membimbing siswa dalam kegiatan tahfidz Al-Qur’an.
“Pelatihan guru MDA ini menjadi bagian dari upaya kami untuk memastikan para pengajar memiliki kemampuan yang memadai dalam mendidik generasi Qur’ani,” ujar Hendra Gunawan kepada media pada Senin (19/5/2025).
Ia menambahkan, tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan Al-Qur’an di nagari, serta mendorong semangat menghafal Al-Qur’an di kalangan masyarakat. “Ini adalah bagian dari pembinaan pemerintah nagari untuk melahirkan lebih banyak hafizh Al-Qur’an dari Durian Tinggi,” jelasnya.
Dalam pelatihan tersebut, para peserta menerima materi dari sejumlah narasumber, di antaranya Camat Lubuk Sikaping yang membawakan materi tentang Program dan Kebijakan Pemerintah dalam Bidang Keagamaan. Selain itu, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasaman juga turut menyampaikan materi tentang Seni Al-Qur’an dan Kelembagaan.
Sementara itu, Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah memberikan pembekalan seputar Pelaporan Kelembagaan, serta sesi praktik yang berfokus pada Tahsin, Tajwid, dan Teknik Belajar bagi guru-guru MDA.
“Melalui pelatihan ini, kami berharap lahir generasi muda yang mencintai, menghafal, dan mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari,” pungkas Hendra Gunawan. (BENK)