Anambas, SinarPerbatasan.com – Anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Anambas, Yudi, angkat bicara menanggapi pemberitaan dari beberapa media online yang menurutnya cenderung menyudutkan dirinya dan keluarga secara pribadi.
Saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Yudi menyayangkan sikap salah satu oknum wartawan, Rohadi, yang menjadi narasumber persoalan pribadinya ke ruang publik.
Menurutnya, pemberitaan tersebut tidak tepat karena menyangkut masalah hutang-piutang pribadi yang tidak berkaitan dengan tugas dan fungsi pemerintahan.
“Apa yang diberitakan Rohadi menurut saya sangat berlebihan. Ini masalah pribadi, bukan masalah publik atau pemerintahan yang patut disiarkan secara luas,” ujarnya.
Yudi juga menyoroti soal pemberitaan terkait satu unit alat berat yang disebut-sebut dalam pemberitaan sebelumnya. Ia menegaskan bahwa alat berat tersebut telah melalui proses transaksi dan pembayaran secara bertahap sesuai kesepakatan.
Lebih lanjut, Yudi menilai tindakan oknum wartawan yang menyampaikan informasi atas nama kuasa hukum tidak etis dan tidak sesuai dengan tugas jurnalistik. “Seharusnya, Yadi Loh memberikan kuasa kepada advokat yang memiliki legal standing, bukan kepada wartawan,” tegasnya.
Ia menekankan bahwa tugas utama wartawan adalah menyampaikan aspirasi masyarakat, bukan memojokkan pribadi seseorang, apalagi dalam urusan yang bersifat pribadi.
“Pemberitaan ini sangat mengganggu dan mencoreng nama baik saya. Saya tidak terima,” pungkas Yudi.
Ia berharap ke depan insan pers tetap berpegang teguh pada kode etik jurnalistik dan tidak mencampurkan peran wartawan dengan kepentingan pribadi dalam urusan hukum. (Thony)
