Anambas, SinarPerbatasan.com – Setibanya di Tarempa hari Sabtu malam dengan menggunakan Kapal Fery Tanjung Pinang -Tarempa seusainya mengikuti serangkaian acara di IKN, Komandan Lanal Tarempa Letkol Laut (P) Ari Sukmana, S.E., M.Tr.Opsla melalui Pasops Lanal Tarempa menerima informasi adanya warga yang diduga jatuh dilaut saat mencari ikan dengan menggunakan Kapal (pompong) nelayan di perairan P. Palah, Kepulauan Anambas. Minggu (15/09/2024).
Berdasarkan Laporan Informasi yang diperoleh oleh Tim Intel Lanal Tarempa bahwa ada 1 (satu) orang warga Desa Payaklaman, Kec. Payaklaman, Kab. Kepulauan Anambas yang diduga jatuh dilaut saat melaut. Laporan tersebut diperkuat dengan ditemukannya kapal (pompong) milik korban tanpa awak oleh nelayan setempat dalam kondisi mesin menyala terapung di laut.
Atas laporan tersebut, Letkol Laut (P) Ari Sukmana, S.E., M.Tr.Opsla selaku Danlanal Tarempa perintahkan Tim Intel untuk terus monitor perkembangan situasi dan memerintakan Perwira Staf Operasi (Pasops) Lanal Tarempa untuk standby kan Tim SAR sehingga sewaktu-waktu dapat di gerakan.
Minggu dini hari pukul 06.00 WIB, Danlanal Tarempa perintahkan Pasops Lanal Tarempa beserta Tim terjun ke lapangan menuju Desa Payaklaman guna melakanakan perbantuan pencarian terhadap Nelayan yang diduga jatuh ke laut dengan berkolaborasi bersama BASARNAS Kepulauan Anambas.
“Mengingat sudah satu malam upaya nelayan kita yang telah mencari korban belum juga membuahkan hasil, saya perintahkan Perwira Staf Operasi saya bersama Tim berkolaborasi bersama BASARNAS Kepulauan Anambas untuk langsung menuju Desa Payaklaman bergabung bersama nelayan untuk ikut mencari korban. Kita semua berharap dalam kondisi apapun, korban dapat diketemukan. Semoga Allah SWT, melindungi kita semua hingga ditemukannya korban, aamiin”, ucap Danlanal Tarempa.
Satu Tim Gabungan Lanal Tarempa bersama BASARNAS Kepulauan Anambas pun bergerak dari Tarempa menuju Pelabuhan Payaklaman Kec. Payaklaman dan melakukan koordinasi dengan Kepala Desa serta keluarga korban terkait korban. Misi selanjutnya Tim SAR yang dilengkapi alat keselamatan bergerak menuju laut yang sekitar tempat ditemukannya Kapal (pompong) korban dengan menggunakan Alutsista Rhib BASARNAS.